Mengawinkan Buah Naga

Mengawinkan Buah Naga

Bunga buah naga sulit melakukan penyerbukan sendiri, jadi harus dibantu oleh manusia secara manual. Jika tidak dibantu maka banyak bunga yang tidak berkembang menjadi buah. Cara perkembangbiakan tanaman secara seksual dibagi menjadi dua yaitu penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang.

Penyerbukan sendiri yaitu penyatuan sel telur dan sel sperma yang berasal dari satu tanaman. Penyerbukan sendiri terjadi karena sifat genetik dan susunan morfologi bunga. Sifat genetik yang dimaksud yaitu kemampuan sel kelamin tanaman tersebut untuk dapat bergabung sendiri. Morfologi bunga dikaitkan dengan susunan bunga yang dapat menghalangi masuknya tepungsari tanaman lain ke sel telur.

Penyerbukan silang adalah penyerbukan yang terjadi oleh penyatuan sel telur suatu tanaman dengan sel sperma tanaman lain. Penyerbukan ini terjadi karena terhalangnya tepungsari sendiri untuk dapat membuahi sel telur. Penyerbukan umumnya terjadi karena bantuan angin atau serangga. Persilangan buatan merupakan kegiatan persarian secara terarah, yaitu mempertemukan tepung sari dengan kepala putik.

Tujuan persilangan (mengawinkan)buatan yaitu untuk memperoleh gabungan gen yang baik dari induk yang disilangkan, yang pada akhirnya diperoleh tanaman yang memiliki daya hasil tinggi, mutu biji baik, dan daya adaptasi luas. Keturunan dari persilangan merupakan populasi yang mengandung keragaman genetik, sehingga seleksi dapat dilakukan. Keberhasilan persilangan tergantung pada ketepatan dalam memilih tetua yang akan dikombinasikan dan seleksi pada generasi yang sedang bersegregasi.

Persilangan diharapkan dapat dihasilkan tanaman yang memiliki sifat-sifat seperti yang dikehendaki, jika pemilihan tetua tepat. Sifat-sifat tersebut dapat secara kualitatif maupun kuantitatif. Perkawinan silang antara dua jenis tanaman unggul dan berbeda sifatnya dapat memiliki sifat yang berbeda dari induknya, kadang-kadang dapat menghasilkan keturunan yang mengandung sifat-sifat baru yang lebih baik atau lebih menguntungkan dari pada sifat yang dimiliki induknya. Semua keturunan dapat menunjukkan berbagai variasi, contohnya dalam percabangan, pembungaan, kemampuan bereproduksi, resistensi terhadap berbagai serangan hama dan penyakit, dan sebagainya.

Bunga buah naga mulai mekar senja, yaitu ketika kuncup bunga berukuran kira-kira sepanjang 30 cm. Dengan cepat, mahkota bunga bagian luar yang berwarna krem mekar pada pukul 09.00 malam, lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benang sari yang kuning Mekarnya kuncup – kuncup bunga merupakan suatu tanda bahwa putik telah masak dan siap untuk menerima serbuk sari yang akan disilangkan .

Bunga buah naga akan mekar sempurna jam 12.00 malam. Waktu tersebut merupakan saat terbaik untuk penyilangan, presentase keberhasilannya tinggi mencapai lebih dari 85%. Persilangan atau hibridisasi ialah mengawinkan individu – individu yang berbeda karakter atau variasi. Biasanya antara individu dalam satu spesies, kadang ada juga antara individu berbeda spesies tapi dalam satu genus.

Persilangan (mengawinkan buah naga) merupakan cara yang paling populer untuk meningkatkan variasi genetik, bahkan sampai sekarang karena murah, efektif, dan relatif mudah dilakukan. Pada dasarnya, persilangan adalah manipulasi komposisi gen dalam populasi. Keberhasilan persilangan memerlukan prasyarat pemahaman akan proses reproduksi tanaman yang bersangkutan .

 Serbuk sari mungkin gagal berkecambah pada kepala putiknya sendiri atau pada kepala putik asing (tidak cocok) walaupun kondisinya sangat menguntungkan. Banyak spesies tidak cocok dengan dirinya sendiri, seperti kebanyakan anggota leguminoseae dan kunjungan lebah diperlukan untuk membantu terjadinya penyerbukan.

Ketidakcocokan terhadap diri sendiri mungkin juga diakibatkan oleh adanya perbedaan masa pemasakan gamet jantan dan gamet betina. Serbuk sari yang berkecambah di atas kepala putik akan tumbuh memanjang ke bawah dan masuk kedalam saluran tangkai putik menuju ruang bakal buah (ovarium) sampai ujungnya dapat menyentuh kandung embrio. Dengan demikian tabung serbuk sari harus lebih panjang dari pada tangkai putik.